Artikel


Syiar Syair Sufi Ustadz Muhammad Arief Budiman



MDS PUSAT – Kerinduan akan lantunan syair-syair dari Guru Besar Majelis Dzikir Silaturahim Umat Cahaya Illahi (MDS) Ustadz Muhammad Arief Budiman terobati sudah, Syiar Syair Sufi yang dihadiri lebih dari 100 orang dari para santri dan jamaah MDS baik dari pusat atau pun cabang, menambah kehangatan dalam acara tersebut. Helatan dilaksanakan pada 10 April 2021.

Kegiatan diawali dengan shalawat kepada Baginda Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW yang di pimpin oleh Ustadz Moh. Khoirun Naim yang merupakan Pemimpin MDS cabang Kediri Jawa Timur diikuti dengan seluruh peserta yang hadir. Kemudian pembacaan ayat-ayat suci Al Quran surat Al Hujarat ayat 13, dilanjut surat Yunus ayat 57 dan surat Fussilat ayat 30 yang juga dibacakan oleh Pemimpin cabang MDS Kediri Ustadz Moh. Khoirun Naim.

Sekilas perjalanan MDS baik pusat maupun cabang, dijabarkan oleh Ketua Yayasan Silaturahim Umat Cahaya Illahi Ustadz M. Taufik. Pemaparan mulai dari kepengurusan yayasan, perapihan internal, produk dan layanan MDS seperti Power of Dzikir, Best Akhlak dan Rumah Sehat, juga diperlihatkan video-video MDS cabang mulai dari MDS cabang Kediri, Blora, Pemalang, Banyumas, Kebumen hingga MDS cabang Babelan Bekasi.

Suasana mulai menghangat tatkala Sarah Budiman membuka acara dengan menyanyikan lagu ciptaan Guru Besar Ustadz Moh. Arief Budiman yang berjudul “Nikmat Mana Lagi Yang Kau Dustakan”, riuh penonton turut serta mengikuti alunan musik dan lagu yang dibawakan Sarah.

Lagu kedua dibawakan oleh Lia Budiman yang juga menyandang sebagai istri dari Ustadz Arief Budiman dengan membawakan lagu berjudul “Rindu Ka’bah”, terlihat jamaah yang hadir di acara turut terbuai dengan lagu tersebut, banyak diantaranya yang menangis karena rindu ingin ke Baitullah.

Menurut Pemimpin Rumah Sehat Cahaya Illahi cabang Jakarta Timur Ustadz Kholid Bin Waris yang pada acara ini di daulat sebagai Master of Ceremony (MC) mengatakan, ciri khas seorang Sufi menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin diantaranya adalah Dermawan, Ilmuwan dan Seniman, dan ketiga ciri-ciri ini terdapat pada Pengasuh MDS Ustadz Muhammad Arief Budiman. “Beliau bisa dibilang sebagai Sufi masa kini”. Ujar Kholid.

Beberapa santri mulai menitikkan air mata ketika Guru Besar Ustadz Arief Budiman mulai bercerita dalam kehidupan manusia, bagaimana Allah memudahkan kesulitannya, bagaimana Allah menghilangkan ketakutannya, menghilangkan kesempitannya dan pertolongan-pertolongan Allah lainnya, disini seorang manusia seharusnya bersyukur pada Allah, mengerti jika semua itu karena pertolongan dari Allah, kata-kata ini terangkum dalam syair pertama yang dinyanyikan Ustadz Arief Budiman dalam judul “Manusia”.

Setiap syair lagu yang dinyanyikan Ustadz Arief Budiman tentunya mengandung arti yang sangat dalam, membuat manusia berfikir betapa tidak berdayanya dihadapan Allah yang maha Agung. Begitu pula lagu-lagu berikutnya diantaranya Hanya Titipan, Pecinta, Umul Kitab, Disini, Kita Diawasi, Tempat Terakhir, Agungkanlah Dia, Mutiara Langka, Kesempurnaan Cinta, Cinta Abadi dan ditutup dengan syair lagu berjudul Bersujud dan Bersyukur.

Sebanyak 12 lagu dibawakan oleh Ustadz Arief Budiman dengan diiringi musik oleh Syiar Syair Sufi Band. Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, hampir seluruh santri, mujahid, mujahidah dan jamaah terlena dengan syair-syair yang dibawakan tersebut. Air mata yang tak terbendung, membuat jamaah yang hadir ingin terus mendengarkan syair-syair dari Guru Besar Ustadz Muhammad Arief Budiman. Namun waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, waktunya istirahat. “Tentunya kerinduan akan Syair Sufi ini akan terus melekat di hati jamaah dan kami akan menantikan Syiar Syair Sufi berikutnya”. Ujar salah satu jamaah yang hadir.